Category Archives: Experience

Laptopku sudah sembuuuuh !

Assalamualaikum…

Pict source : http://ekokusnur.com

Belakangan ini aku cukup kesulitan mengupdate tulisan baru di sini. Selain karena aku disibukkan dengan urusan domestik, membuat kerajinan tangan dan manajemen waktuku yg amburadul, aku juga dapat masalah lain. LCD laptopku mendadak kedip-kedip. Aku agak cemas tapi berusaha memakluminya karena laptopku memang sudah uzur, pasti ada kalanya dia lelah *kekekkeke.

Awalnya sih kedip-kedipan itu berlangsung singkat, ketika kugetok atau kugoyang-goyangkan dia kembali normal. Tapi beberapa hari kemudian getokan dan goyangan itu gak bisa lg menyembuhkannya. Makin parah kedip-kedipnya dan layarnya beneran mati. Aduuuuh pokoknya aku galau jadinya. Laptop itu udah kayak mainan ya buatku, ga bisa jauh darinya karena semua kerjaan, data-data dan hiburanku ada disitu.

Apalagi yg bisa dilakukan selain ngomel-ngomel sama suami (loh kok?), kan lagi kesal dan suami harus siap sedia mendengarkan. Akhirnya dibongkar lah laptop itu sama suami, dipretelin, dibersihkan sekalian isi dalemnya karena -wow- banyak banget debu dan kotorannya. Haish !. Setelah itu, kami coba lagi menghidupkannya, masih kedip-kedip dan berujung layarnya gelap. Akhirnya, suami angkat tangan. Kata beliau sih gak mau ‘pinter-pinteran’ menganalisa kerusakan, mending dibawa ketempat servis aja biar jelas apa kerusakannya. Ya udah deh pasrah.

Si laptop kemudian dibawa kesebuah toko penjualan gadget sekaligus jasa servis laptop. Menurut si abang teknisi, kerusakannya bisa jadi ada dua penyebab yaitu kabel fleksibel/inferternya (eh ini bener ga ya namanya) yang bermasalah, atau memang LCD-nya yang rusak. Kalo untuk mengganti kabel-kabelan biayanya sekitar 300 ribuan. Tapi kalo LCD-nya yg rusak, berarti emang harus diganti dan biayanya sekitar sejutaan. Kami pun setuju laptop ditinggal dulu sementara untuk diperiksa kerusakannya.

Seminggu kemudian, dapat sms dari toko tersebut kalo fix yg rusak adalah LCD-nya dan stock LCD yg cocok buat laptopku ada barangnya. Tapi aku fikir-fikir lagi, kok sayang banget ya duit sejutaan buat perbaiki laptop. Soalnya emang lagi banyak hal penting yg butuh dana besar juga, jadi emang yg terpenting yg harus dikedepankan. Aku mesti bersabar, InsyaAllah aku bisa kok tanpa laptop untuk beberapa bulan. Toh masih ada laptop suami buat numpang nge-blog dan gadget lainnya.

Akhirnya aku putuskan untuk ambil balik laptop-ku itu dari toko, yang mengejutkan… laptop-ku ga kena charge untuk biaya servis. Biasanya kan kalo di toko-toko lain ngecek kerusakan aja mesti bayar kan ?, hari gini apa sih yang gratis ?. Sesampainya dirumah, laptop langsung dicek sama suami dan yang bikin kaget lagi laptopku normal, kembali seperti semula. Nggak ada kedip-kedipnya lagi. Amazing !. Ini udah hampir semingguan laptop dirumah dan nggak bermasalah. Aku dan suami jadi bertanya-tanya, ini laptopku kenapa ya kok bisa sehat begini ?.

Sekarang yg terfikir di kepalaku adalah jangan-jangan si abang teknisi membuat kekhilafan dg mengganti kabel-kabelan/LCD baru dilaptopku, terus mereka lupa mengambilnya dan ketinggalan di laptopku. Tapi setelah aku teliti sih gak ada perubahan dg kondisi fisik laptopku, masih sama seperti semula, dan nggak ada tanda-tanda ada diganti dg LCD atau kabel baru. Aku juga bingung sih dg kesembuhan laptopku yg tiba-tiba ini. Aku harus gimana ya, ngelapor atau didiemin aja. Soalnya pihak toko juga udah bilang sih kalo mereka hanya sekedar ngecek kerusakannya dan nggak memperbaiki apapun. Berarti aku sebagai konsumen nggak perlu ngelapor kan ya ???. Bingung… tapi bersyukur. Alhamdulillah. Pastinya toko tersebut bakal aku rekomendasikan ke teman-teman sekitaran daerah Pekanbaru yg butuh service laptop yg pelayanannya memuaskan. Nah, sekarang eike bisa ngeblog/blogwalking lagiiiiii (dg catatan kalo penyakit malas ga kumat).

Kalian pernah nggak ngalamin yang kayak begini ?…

Curhat tentang Kurikulum 2013 *edisi nggremeng XD

Tulisan ini murni curhatan-ku (baca : opini) sebagai tutor les yang kebingungan dengan uji coba kurikulum baru di beberapa sekolah saat ini. Nggak bermaksud menyinggung pihak manapun, ataupun sok-sok mengkritisi kebijakan pemerintah (soalnya sampe sekarang masih bingung sih !). Tulisan ini, adalah wujud simpati-ku dan apresiasi atas kerja keras mamak-ku dan guru-guru lainnya yang gigih mengajar, meski setiap pulang ngajar selalu dalam kondisi 3 L (letih, lesu, lunglai), belum lagi harus mengerjakan RPP yang menumpuk. Mari aku perkenalkan teman-teman dengan, kurikulum baru kita sekarang, kurikulum 2013.

Kurikulum 2013 sebenarnya nggak baru-baru amat. Kurikulum ini adalah pengembangan dan pembungkusan ulang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006, dimana kurikulum 2013 berbasis kompetensi yang didalamnya dirumuskan secara terpadu kompetenesi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi yang diharapkan dari seorang lulusan SD/MI (anak les-ku kebanyakan anak SD yaaa…) adalah kemampuan berpikir dan bertindak secara produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret. Kemampuan itu diperjelas dalam kompetensi inti, yang salah satunya “menyajikan pengethauan dalam bahasa yang jelas, logis, dan sistematis, dalam karya yang estetis, atau dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak sehat, beriman, berakhlak mulia”. Kompetensi itu dirancang untuk dicapai melalui proses pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning) melalui kegiatan. Kegiatan-kegiatan berbentuk tugas (project based learning), dan penyelesaian masalah (problem solving based learning) yang mencakup proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan, >>> mengutip dari kata pengantar-nya Pak Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Dalam kurikulum 2013, metode pembelajaran yang digunakan adalah tematik. Yang mana, semua pelajaran disederhanakan dan digabung kedalam satu tema. Misalnya tema pelajaran tentang, tertib, lingkungan, kesukaan, kerukunan,dll. Maka, semua pelajaran (matematika, bahasa indonesia, Pkn, pengetahuan umum, pendidikan agama, kesenian, penjaskes) harus berkaitan dengan tema tersebut. Mata pelajaran disederhanakan, tapi jam belajar diperpanjang karena satu tema harus selesai dalam waktu sehari , dan sistem belajarnya lebih banyak praktek dan diskusi.

Karena semua pelajaran dijadikan satu, maka guru mata pelajaran pun beralih fungsi menjadi guru wali kelas, yang dituntut untuk bisa menguasai banyak bidang pelajaran. Ohya, mata pelajaran Bahasa Inggris sudah ditiadakan untuk SD, sedangkan pelajaran IPA-IPS tergabung dalam pengetahuan umum tematik. Pelajaran komputer memang sudah tidak ada, tapi anak mesti bisa menggunakan komputer sebagai saran mencari ilmu melalui internet, dan sistem diskusi dengan persentasi di kelas pake komputer. Uh la la la !.

Bagaimana wujudnya buku kurikulum 2013 yang campur-campur itu, coba kira-kira anda bayangkan sendiri :D. Katanya siih, hal ini dimaksudkan agar pelajaran bernilai akademis disekolah menjadi lebih mudah dan lebih sedikit, karena yang diutamakan adalah penanaman nilai-nilai karakter. Kalo diliat dari metodenya, maka anak-anak akan dipancing untuk aktif dalam proses belajar, berdiskusi dan praktek. Mereka dipancing untuk belajar dengan fun, dan menikmati proses belajar itu berdasarkan eksplorasi. Kalo proses belajar menyenangkan, maka anak akan terpancing untuk menggali ilmu lebih dalam melalui sumber-sumber lainnya. Guru hanya menjadi jembatan yang membantu anak untuk mencari tahu ilmu pengetahuan. Belajar tidak harus duduk mendengarkan penjelasan, mencatat, di dikte, dsb. Karena nilai akademis bukan menjadi tujuan pokok pendidikan, maka nilai raport pun menjadi berbeda.

Guru dituntut untuk sangat-sangat memahami personality anak didik, kekurangan dan kelebihannya. Ulangan harian, UTS, dan UAS akan tetap ada (meskipun nggak singkron sih, materinya sedikit tapi yang diujikan banyak). Nilai raport akan diisi nilai 1 – 4 untuk aspek kognitif dan psikomotor, sedangkan untuk aspek afektif menggunakan SB = Sangat Baik, B = Baik, C = Cukup, K = Kurang. Penilaian disertai penjelasan kemampuan dan perkembangan anak selama disekolah. Seperti raport TK. Kalo dirasa-rasa, metode yang diterapkan saat ini, mirip-mirip metode belajar di Jepang gitu kan ?.

Ngomong-ngomong pendidikan karakter itu apa sih ?. Singkatnya, pendidikan karakter adalah menanankan pentingnya pendidikan karakter melalui rekayasa faktor penting, yaitu lingkungan. Dapat dilakukan dengan startegi :

  • Keteladanan
  • Intervensi
  • Pembiasaan yang dilakukan secara konsisten
  • Penguatan

Sedangkan, enam pilar pendidikan berkarakter, yaitu :

  • Trustworthies (kepercayaan)
  • Respect (respek)
  • Responsibility (tanggung jawab)
  • Fairness (keadilan)
  • Caring (peduli)
  • Citizenship (kewarganegaraan), dikutip dari : http://pndkarakter.wordpress.com

Terlihat keren sekali bukan kurikulum 2013 ini, lalu bagaimana penerapannya ?. Jujur aku bingung, buatku ribet sekali, entah mungkin karena faktor kecerdasan-ku yang rata-rata XD, ora mudeng !. Saking bingungnya, waktu diskusi sama teman soal si kurikulum ini, temenku nyeletuk “Alaaaah gampanglah kurikulum 2013 itu, guru ga usah pusing-pusing ngajarin ini itu, anak Indonesia sekarang ga perlu pintar yang penting akhlaknya baik, gitu aja kok repot...”. Haaiiiyaaa !*tepok jidat.

buku LKS dan panduan tematik

ini dia wujud LKS, buku panduan tematik, dan tema yang diajarkan untuk anak kls 5 SD.

Continue reading

Dikunjungi Syaikh dari Palestina

Dua hari yang lalu, aku menerima sms dari sahabatku yang berisi ajakan untuk menghadiri tabligh akbar di mesjid Raudhatul Jannah – Perawang. Rupanya kampungku (ehmmm lebih tepatnya Kecamatan-ku) mendapat kunjungan dari seorang Syaikh dari Palestina.  Aku mengiyakannya, karena aku memang suka menghadiri majelis ilmu. Awalnya agak kaget juga sih menerima ajakannya, soalnya sahabatku ini adalah seorang dokter yang sibuk pake banget banget dengan kegiatan dinasnya di sebuah rumah sakit umum daerah. Hihihiii, jarang-jarang nih bisa pergi ke majelis ilmu bareng dia. Jazzakillah khairan katsiran sahabatku atas ajakan dan jemputannya :).

Sekitar pukul setengah 8 malam lewat dikit, Syaikh tersebut tiba di mesjid Raudhatul Jannah Perawang. Alhamdulillah mesjid dipenuhi oleh jamaah, banyak sekali anak-anak yang antusias untuk bisa bertemu dan mendengarkan langsung kajian yang akan di bahas oleh sang Syaikh tersebut.

Kami sholat Isya berjamaah yang disambung langsung dengan sholat tarawih dan witir. Syaikh tersebut menjadi imam sholat kami. Bacaan beliau sangat bagus dan merdu, MasyaAllah !. Kalau aku nggak berada disitu mungkin aku menyangka suara itu adalah rekaman murottal berformat mp3. Beliau menggunakan surat-surat al-qur’an yang panjang, tapi terasa sebentar saja. Mungkin karena hati terhanyut ke dalam syahdunya lantunan ayat-ayat Allah. Sholat tarawih terasa begitu nikmat karena dilaksanakan sesuai tuntunan Sunnah Rasulullah, tidak menggunakan do’a-do’a yang mengandung bid’ah di saat akan memulai sholat tarawih.

Suka^5505 copy

kelihatan gak Syaikh-nya ? yang lagi duduk itu loh..

Selepas sholat Tarawih dan Witir, Syaikh tersebut memperkenalkan diri dengan menggunakan bahasa Arab, yang diterjemahkan oleh Ustadz Eko ke dalam bahasa Indonesia. Nama beliau adalah Yusuf Ismail Suliaman, biasa dipanggil Ustadz Thoriq. Beliau adalah seorang hafidz Qur’an yang lahir di Gaza, Palestina. Beliau seorang lulusan Doktoral Universitas Islam Madinah jurusan tafsir. Kedatangan beliau ke Indonesia khusus-nya Perawang adalah untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat Indonesia, untuk menyampaikan situasi terkini dan riil di Palestina. Kedatangan beliau juga diikuti penggalangan dana untuk Palestina melalui tim bantuan kemanusiaan ACT (Aksi Cepat Tanggap).

Beberapa poin yang kucatat dari penjelasan beliau mengenai kondisi di Palestina saat ini adalah : Continue reading

Kabut pagi ini…

asap-di-pekanbaru

Jarak pandang yang sangat terbatas, gambar pinjam dari Riaupos.co

Sudah hampir seminggu ini, tiap pagi aku menjumpai kabut. Bukan kabut embun yang menyejukkan, melainkan kabut karena asap kebakaran hutan. Bangun tidur bukan udara segar yang kuhirup, tapi udara kotor yang beraroma ‘kayu terbakar’. Aku nggak membuka jendela kamarku lagi, aku nggak mau kamarku ikut beraroma ‘terbakar’. Kipas angin kunyalakan non-stop sepanjang hari untuk menghalau udara kotor di dalam kamarku. Di saat seperti ini aku berharap aku punya AC, huhu. Bahkan kain jemuranku juga ikutan bau asap, kaco kaco !.

Lagi-lagi beberapa daerah di Riau kambuh kebakaran hutan-nya. Udara Pekanbaru yang panas bertambah panas dan kering. Jarak pandang semakin terbatas. Asap bercampur debu, benar-benar udara yang gak layak untuk dihirup. Bahkan dilidah pun tercecap rasa asap yang nggak bisa kujelaskan gimana rasanya. Betapa berharganya udara bersih disaat seperti ini. Kasihan paru-paruku harus bekerja ekstra keras menyaring udara kotor. Qadarallah sudah tiga hari ini aku sakit, demam, pilek, mata perih, sesak nafas dan sakit tenggorokan. Padahal dari awal tanda-tanda kemunculan kabut asap aku sudah mempersiapkan diri, minum air dan buah banyak-banyak. Tapi, kesehatanku drop juga.

Kadang, nggak abis pikirlah aku sama perokok yang masih bisa-bisanya ngerokok di udara kotor begini. Mereka kuat banget nelen asap mentah-mentah nonstop. Dari luar boleh lah ya mereka keliatan baik-baik aja, padahal organ dalam-nya udah nggak jelas lagi gimana bentuknya. MEROKOK MEMBUNUHMU ! (suka sama jargon peringatan merokok yang baru, straight to the point !).

Yang sekarang bikin aku bertanya-tanya, apakah hutan itu memang terbakar dengan sendirinya atau sengaja dibakar oleh oknum tertentu. Kalaulah memang sengaja dibakar, kok pihak yang harus bertanggungjawab nggak muncul ?. Nggak keliatan ada kebijakan atau hukuman yang ditetapkan buat si pelaku, nggak jelas penyelesaiannya. Kejadian kebakaran hutan ini kan bukan sekali ini aja terjadi, berkali-kali loh !. Masak mereka nggak bisa ambil pelajaran dari peristiwa kayak gini, bodoh kali lah ! (keluar jadinya omongan jahat aku). Macam manalah, apalah dayaku… aku ini cuma rakyat innocent yang bisanya cuma ngomel karena nggak tahu harus minta penjelasan dari siapa. Sekarang aku ngerasa kayak dibunuh pelan-pelan, hidungku perih, huhu… Aku mau udara segar PUH~LEASE !!!

AddEmoticons12686

Cerita Kursus Menjahit #1

Udah 2 minggu lebih aku ikutan kursus menjahit. Soal kursus tata rias yang kemaren, aku udah berhenti. Aku bosan, dan nggak minat untuk urusan rias merias. Nah, awal Desember kemarin aku dikasih info sama temen kosan kalo lembaga Ratu Mode bekerjasama dengan Pemerintah buka kursus menjahit level 1 secara gratis. Kursusnya hanya 3 kali dalam seminggu selama 3 bulan. Nggak perlu mikir panjang, aku langsung daftar.

Aku udah lama banget pengen belajar jahit. Karena emang suka jahit baju boneka waktu kecil, dan punya cita-cita bisa jahit gamis sendiri. Alhamdulillah dikasih kesempatan belajar, gratis tis tis !. Bahkan alat-alat menjahit dan kain bahan-nya sudah disediakan. Tinggal duduk manis dan belajar. Kursus menjahit level 1 ini materi-nya hanya membuat rok, baju atasan, dan baju anak-anak.

kursus 2

Alat yang disediakan. Praktek membuat pola dan menjahit

Materi yang dipelajari pertama kali adalah cara mengukur badan. Selanjutnya, membuat pola patokan dan membuat pola ulang ke kertas koran. Kemudian, memotong kain sesuai dengan pola yang ada di kertas koran. Dan terakhir, mengobras dan menjahit. Ternyataaa, susah ya membuat pola. Tetap perlu matematika, dan harus teliti ngukurnya. Jangan sampe salah ukur nanti baju-nya bisa kesempitan atau kebesaran. Dalam menggambar pola untuk orang amatiran macam aku, paling susah buat lingkar ketiak / lengan. Fhiiuh ~~

Sekarang aku udah masuk ke tahap menjahit rok. Selama ini aku nggak pernah sekalipun megang mesin jahit. Jadi dari kemarin yang kupelajari adalah menggoyang mesin jahit manual, dan latihan menjahit di kain perca. Yuhuuuu susaaah. Maunya jahit maju ini malah jahitnya mundur-mundur. Kakiku nggak jago nih goyang mesinnya. Putaran mesinnya balik-balik melulu. Nggak keitung berapa kali bolak-balik masukin benang ke jarum gegara putus dan  lepas. Dan berkali-kali bongkar sekoci gegara banyak benang yang bundet-bundet di dalam. Huhuhu aku serasa mau bilang STRESS !. Tapi malu ah sama ibu-ibu disana yang semangatnya 45 !.  Continue reading

[Akademi Berbagi] – Be A Smart Flyer

Ini kali kedua aku ikut kegiatan sharing class yang diadakan oleh Akademi Berbagi Pekanbaru. Di kesempatan ini, tema yang diangkat oleh AkBer adalah “Be a Smart Flyer”. Untuk aku yang awam soal dunia penerbangan, bisa dibilang kelas kali ini bener-bener pencerahan. Maklum aku baru sekali naik pesawat, takut ?… pasti dong. Secara first time kan ngerasain namanya ngambang diudara dengan ketinggian berapa ribu kaki, kalo jatuh pasti jadi peyek. So, first time aku naik pesawat sepanjang perjalanan aku berdzikir, takut mati ya Allah (manusiawi kan takut mati ?, secara amalku belum apa-apa, hiks).

Suka^^4560

Suasana kelas…

Back to the topic, narasumber  sharing class kali ini adalah Mas Agung Cahya. Beliau adalah seorang yang udah berpengalaman di dunia penerbangan. Pernah bekerja di beberapa maskapai terkemuka di Indonesia. Menurut penjelasan Mas Agung, sebenernya kita nggak perlu takut untuk menggunakan pesawat. Sebab, diantara sekian banyak moda transportasi yang tersedia, pesawat merupakan transportasi yang paling aman. Lho kok bisa ?. Apa jaminannya ?.

Karena, sebelum pesawat  siap untuk diterbangkan, ada banyak rangkaian prosedur ceklist yang harus dipenuhi pesawat untuk layak terbang, dan jumlah ceklist-nya bisa ratusan. Hampir setiap  3 bulan sekali wajib dilakukan maintenance menyeluruh untuk pesawat yang akan digunakan. Ada banyak rule dan prosedur yang complicated plus  kompleks dalam menjalankan sebuah pesawat. Itu semua  dilakukan demi menjamin keselamatan penumpang. Nah, hal inilah yang jarang ditemukan di moda transportasi lainnya seperti (bus, kapal, dll). Karena itulah, pesawat dianggap sebagai moda transportasi yang paling safe.

Karena dianggap safe, maka nggak heran kalo pesawat cost-nya tinggi. Selain untuk keselamatan, cost yang tinggi dikarenakan operasional armada pesawat itu semuanya serba bayar, misalnya : nyewa tangga, nyewa bus, nyewa pesawat, BBM (Avtur jenis jet A1, kalo ga salah), sampe parkir di bandara juga bayar booo.

Nah, sekarang berbagai maskapai penerbangan lagi gencar promo tiket pesawat murah. Apakah nantinya sisi safe itu akan hilang ?. Ya jelas nggak dong ah !. Safe dan murah itu gak related. Karena mau tiketnya murah atau mahal, pesawat akan tetap melakukan serangakain prosedur yang sama. Karena prosedur itu adalah syarat wajib-nya. Yang dikurangi disini adalah sisi fasilitas yang ditawarkan. Misalnya, nggak dapet air minum atau snack yang perjalanannya gak makan waktu lama. Atau, kalau penumpang pengen minum atau makan ya musti beli dan harganya pun mahal (ups !). Jadi, jangan takut naik pesawat ! (ini ngomong sama diri sendiri). Continue reading